Sunday, March 30, 2014

Syiah Mengkafirkan Umat-Umat Islam


Seorang ulama Syi'ah, al-Kulaini mengatakan dalam kitabnya al-Raudhah min al-Kafi, bahwa semua umat Islam selain Syi'ah adalah anak pelacur. Ulama Syi'ah lainnya, Mirza Muhammad Taqi dalam Shahifah al-Abrar berkata, selain orang Syi'ah akan masuk neraka selama-lamanya. Meskipun semua malaikat, semua nabi, semua syuhada dan semua shiddiq menolongnya, tetap tidak bisa keluar dari neraka.

Lebih jauh, dalam al-Ushul min al-Kafi al-Kulaini berkata, bahwa orang yang menganggap Syaidina Abu Bakr dan Sayidina Umar itu muslim, tidak akan ditengok Allah pada hari kiamat dan mendapatkan siksa yang pedih (alias masuk neraka). Padahal mayoritas umat Islam di dunia meyakini kesalehan para sahabat. Ini tidak lain karena mayoritas umat Islam tidak meyakini rukun Imamah.

Menurut jumhur ulama Syi'ah imamiyah, percaya kepada Imamah adalah salah satu pokok agama, jika seseorang tidak mengimani Imamah/Wilayah Ali dan keturunannya maka dia kafir kepada Allah. Al-Kulaini menyatakan, "Bermaksiat kepada Ali adalah kufur dan mempercayai orang lain lebih utama dan berhak dari beliau dalam imamah adalah syirik.

Al-Majlisi menulis dalam bukunya, "Sekte imamiyah bersepakat bahwa sungguh orang yang mengingkari imamah salah satu dari imam kami dan menolak kewajiban dari Allah untuk mentaatinya adalah kafir yang pasti kekal di dalam neraka."

Berkaitan dengan hukum seorang muslim yang diklasifikasikan 'Mukhalif' (yang berbeda pandangan dengan Syi'ah), Yusuf al-Bahrani, ulama Syi'ah muktabar menyatakan bahwa "Seorang mukhalif itu kafir, tiada baginya keIslaman sedikitpun sebagaimana yang kami tahqiq dalam kitab al-Syihab al-Tsaqib. "Sayyid Abdullah Syubbar berkata, "Ketahuilah bahwa banyak ulama Imamiyah menghukumi kafir bagi ahlul khilaf/mukhalif, seperti Sayyid al-Murthadha, di dunia dan akhirat. Pendapat yang paling masyhur adalah mereka kafir dan kekal di neraka di akhirat kelak, namun berlaku aturan Islam atas mereka dalam hal menjaga darah dan hartanya di dunia."

Baqir al-Majlisi berkata, "Kaum malaikat bukanlah ahli surga, bukan pula ahli manzilah antara surga dan neraka (A'rof), tetapi mereka kekal di neraka. Jika al-Qaim datanag, ia lebih dahulu membunuhi mereka sebelum orang-orang kafir."Al-Mamqani berkata, "Inti dari riwayat-riwayat khabar itu adalah berlakunya hukum kafir dan musyrik di akhirat kelak bagi siapa saja yang bukan penganut itsna 'asyari."

Dalam kitab Haqqul Yaqin fi Ma'rifati Ushulud Diin karya 'Abdullah Syibr, 2: 189. dikatakan, "Para imam bersepakat bahwa siapa saja yang mengingkari imamah salah satu imam lalu ia menentang yang Allah wajibkan untuk taat pada imamah, maka ia kafir dan sesat serta pantas kekal dalam neraka."

Al Majlisi juga mengatakan di dalam kitabnya Biharul Anwar, juz 23: 390., "Lafazh syirik dan kufur disematkan pada orang yang tidak meyakini kepemimpinan amirul mukminin dan imamah dari orang tuanya, lalu mengutakan imam yang lain. Mereka-mereka ini kekeal dalam neraka."

<dari buletin Jum'at PEMBELA SUNNAH edisi 17>
hasil ngambil kertas setelah Jumatan kemarin :)

No comments:

Post a Comment